Jakarta
Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF) adalah yayasan asal Jerman. Kami menyelenggarakan pendidikan politik terkait HAM, demokrasi, ekonomi pasar, dan perubahan iklim. Di Asia Tenggara dan Timur, kami memiliki kantor di Bangkok, Hanoi, Jakarta, Manila, Seoul, Taipei, dan Yangon. Kami juga bekerja di Malaysia. Di Indonesia, kami bekerjasama dengan Kemenkumham RI, Kabupaten Wonosobo, LeGePe, SeJuK, CIPS, InDeKS, dan Climate Institute. Secara berkala, kami juga mengirim delegasi untuk ikut kegiatan internasional di The Council of Asian Liberals and Democrats dan International Academy for Leadership. Kenali tim kami, partner kami dan jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi kami.
News
-
Kondisi Kebebasan Ekonomi Bali dan Relasinya dengan HAM
FNF Indonesia bersama Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (INDEKS) serta didukung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia berhasil menyelenggarakan Pelatihan Kebebasan Ekonomi dan HAM di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 26 Juli sampai Minggu 28 Juli 2024. Pelatihan ini diharapkan akan memperkuat kapasitas individu, komunitas, dan institusi lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif di Bali.
-
Memberdayakan Petani Melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP)
FNF Indonesia dan Lembaga Gerak Pemberdayaan (LeGePe) menyelenggarakan pelatihan dua hari tentang pemberdayaan petani pada 4-5 Juli 2024, di Hotel Mexolie Kebumen, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh 45 petani dari Purworejo dan berfokus pada pelatihan dan diskusi untuk meningkatkan praktik pertanian dan kesejahteraan petani melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
-
Pendidikan Kewarganegaraan "Politik itu Indah" Memberdayakan Pemuda di Jawa Tengah
FNF Indonesia dan Lembaga Gerakan Pemberdayaan (LeGePe) Indonesia menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan selama dua hari bertajuk "Politik itu Indah" di Rembang pada 27-28 Juni 2024. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang politik dan demokrasi di kalangan pemuda serta mendorong keterlibatan kewarganegaraan yang aktif.
-
Diseminasi di Era Digital: Pengenalan Pelayanan Publik untuk Generasi Muda di Kupang, Nusa Tenggara Timur
FNF Indonesia bersama Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berkolaborasi mengadakan kegiatan diseminasi bertajuk “Mengenal Lebih Dekat Pelayanan Publik Kemenkumham: PPID dan LAPOR!” yang berlangsung di Kantor Wilayah Kemenkumham Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis, 11 Juli 2024. Kegiatan ini turut dilengkapi dengan kunjungan ke lembaga pemasyarakatan perempuan dan rumah tahanan di Kupang.
-
Dari Perdebatan Big Tech hingga Kecerdasan Artifisial di Gummersbach
Hafizh Nabiyyin, alumni IAF yang juga aktif di Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), merefleksikan ilmu serta pengalaman yang didapatkannya selama berada di Gummersbach. Ia duduk dalam beberapa sesi diskusi seputar digitalisasi, raksasa teknologi (big tech), dan bahkan perkembangan kecerdasan artifisial. Melalui tulisan ini, Hafizh berusaha mengontekstualisasikan ilmu yang diterimanya dengan kondisi riil sosial dan politik Indonesia saat ini.
-
MENEROPONG KEBEBASAN EKONOMI PERSPEKTIF HAM DI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG – FNF Indonesia bersama Institut Demokrasi dan Kesejahteraan (INDEKS) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia telah melaksanakan Pelatihan Kebebasan Ekonomi & HAM pada Jumat, 21 Mei hingga Minggu, 23 Mei 2024. Kegiatan ini menekankan pentingnya kebebasan ekonomi sebagai bagian dari pemenuhan HAM serta menegaskan kompleksitas regulasi pemerintah sebagai salah satu penghambat kebebasan ekonomi di Indonesia.
-
Kolaborasi Kunci Jurnalis Kampus Jawa Barat Memperkuat Kebebasan Beragama dan Toleransi
BANDUNG — FNF dan SEJUK telah menyelenggarakan workshop jurnalisme keberagaman untuk para jurnalis kampus di Jawa Barat selama empat hari pada 7 hingga 10 Juni 2024. Melalui kegiatan ini, para peserta mendalami dan mempraktikkan langsung cara kerja pemberitaan kasus intoleransi dan diskriminasi yang berpihak pada kelompok marginal. Kegiatan ini turut dilengkapi dengan pemberian beasiswa bagi proposal-proposal jurnalisme terpilih yang bertemakan liputan keberagaman.