Jakarta
Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF) adalah yayasan asal Jerman. Kami menyelenggarakan pendidikan politik terkait HAM, demokrasi, ekonomi pasar, dan perubahan iklim. Di Asia Tenggara dan Timur, kami memiliki kantor di Bangkok, Hanoi, Jakarta, Manila, Seoul, dan Taipei. Kami juga bekerja di Malaysia. Di Indonesia, kami bekerjasama dengan KemenHam RI, LestraGP, CIPS, dan InDeKS. Secara berkala, kami juga mengirim delegasi untuk ikut kegiatan internasional di The Council of Asian Liberals and Democrats dan International Academy for Leadership. Kenali tim kami, partner kami dan jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi kami.
News
-
Menelisik Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Era Web3
Dalam era digital, pemanfaatan teknologi serta internet menjadi kunci dalam membuka peluang untuk membangun sistem ekonomi yang lebih terbuka dan inklusif. Pemanfaatan teknologi memungkinkan pengguna–dalam konteks ini maka dapat dilihat sebagai pedagang dan konsumen–untuk melakukan transaksi tanpa batasan ruang bahkan waktu.
-
Dari Gummersbach untuk Indonesia: Strategi Baru Promosi HAM di Era Multipolar
"Dalam era ketidakpastian global ini, komitmen terhadap HAM memerlukan tidak hanya keberanian moral, tapi juga kebijaksanaan strategis. "
Simak artikel refleksi dari Radhitya, yang berkesempatan mengikuti seminar IAF dengan tema "Liberalism & Geopolitics: How To Deal With A Changing World Order" pada tanggal 7-14 September 2025 di Gummersbach, Jerman. -
Free Media: Ancaman, Uang, dan Strategi untuk Menjadi Bebas
Apakah pers sudah sepenuhnya bebas? Mari simak catatan refleksi dari Lani Diana, wartawan majalah Tempo, yang berkesempatan mengikuti seminar IAF "Freedom of the Press: Challenges in the Digital Age" pada 22 Juni lalu di Gummersbach, Jerman.
-
Coalitions that Last: Lessons in Liberal Partnership from Gummersbach
Aditya Alta, Head of Research at the Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), shares his experience participating in the IAF Seminar in Gummersbach, Germany, on the topic of “Coalition Building and Strategic Partnership.”
The week-long programs highlight how collaboration and alliance play a key role in strengthening liberal movement in politically fragmented environments. -
Seserius Apapun Topiknya, Jogetin Saja
Anton Muhajir, Direktur Program SAFEnet, mengajak kita untuk merenungkan peran media sosial dalam penyebaran wacana populis di seluruh dunia, dan bagaimana strategi media sosial serupa dapat digunakan untuk menawarkan wacana liberal.
-
Menggali Diri, Memandu dengan Hati: Sebuah Perjalanan Fasilitasi di IAF
Ikuti perjalanan Elgawaty-Project Officer FNF Indonesia-yang berkesempatan mengikuti seminar IAF dengan tema "Moderation: Facilitation and Programme Design" di Gummersbach, Jerman. Tidak hanya berbagai seputar pengalamannya, Elgawaty juga mengajak kita untuk berefleksi akan makna dari "kehadiran utuh" dalam menjalankan setiap aktivitas kita.
-
Kebebasan Pers dan Taktik Menghadapi Menguatnya Populisme
Shinta Maharani, alumni IAF dan anggota aktif dari Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI), membagikan pengalamannya mengikuti seminar IAF bertajuk “Freedom of the Press: Challenges in the Digital Age” di Gummersbach, Jerman. Mulai dari interaksinya dengan peserta-peserta IAF lainnya yang terdiri dari berbagai latar belakang, hingga refleksinya seputar masa depan kebebasan pers di Indonesia. Shinta membagikan wawasan yang didapatkannya melalui kacamata seorang jurnalis, dan mengajak kita untuk membedah kehadiran populisme dalam iklim politik kontemporer. Simak selengkapnya dalam “Kebebasan Pers dan Taktik Menghadapi Menguatnya Populisme”.